Layanan Sirkulasi adalah layanan yang khusus disediakan untuk melayani pemustaka dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian buku perpustakaan. Layanan ini hanya diperuntukkan bagi sivitas akademika SMK Negeri 6 Surakarta yang sudah terdaftar sebagai anggota Perpustakaan Wijang.
Tujuan layanan kegiatan sirkulasi adalah:
- Agar pemustaka dapat memanfaatkan koleksi seoptimal mungkin.
- Agar dapat diketahui pemustaka yang meminjam koleksi tertentu dan waktu pengembaliannya. Hal ini memudahkan penelusuran bahan pustaka tersebut bila dibutuhkan oleh pemustaka lainnya.
- Agar terjaganya keamanan bahan pustaka. Meski sedang dipinjam, tetapi dapat diketahui siapa yang meminjam dan kapan batas waktu pengembalian.
- Agar diketahui tingkat keterpakaian koleksi yang dimiliki perpustakaan.
Layanan sirkulasi perpustakaan lazimnya menggunakan dua sistem, sistem terbuka (open access) dan sistem tertutup (closed access).
Terbuka ( Open Access). Sistem terbuka membebaskan pemustaka ke rak-rak koleksi perpustakaan. Mereka dapat melakukan browsing atau mencari-cari, membuka-buka, melihat-lihat, dan atau mengambil sendiri buku-buku yang mereka butuhkan. Ketika buku-buku tersebut tidak cocok, mereka dapat memilih buku-buku lain yang hampir sama atau bahkan yang berbeda.
Kelebihan sistem terbuka :
- Pemustaka dapat melakukan browsing (melihat-lihat koleksi sehingga mendapatkan pengetahuan yang beragam).
- Memberi kepuasan kepada pemustaka karena mereka dapat memilih sendiri koleksi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Tenaga staf perpustakaan yang dibutuhkan tidak banyak.
Kekurangan sistem terbuka:
- Pemustaka cenderung akan salah menempatkan kembali koleksi pada rak semula sehingga koleksi bercampur aduk.
- Staf perpustakaan setiap hari harus mengontrol rak-rak buku untuk mengetahui buku yang salah letak dan
- Tingkat kehilangan koleksi relatif besar
Tertutup ( Closed Access). Pada sistem tertutup pemustaka tidak diperkenankan untuk datang langsung ke ke rak-rak buku untuk membaca ataupun mengambil sendiri buku-buku tersebut. Pemustaka hanya dapat membaca atau meminjam buku-buku tersebut dengan bantuan staf perpustakaan yang akan mencari dan mengambil buku-buku yang dibutuhkan oleh para pemustaka.
Kelebihan sistem tertutup :
- Susunan koleksi tetap rapi baik dari segi fisik maupun dari segi nomor klasifikasinya;
- Tingkat kehilangan koleksi dapat dikurangi.
Kekurangan sistem tertutup:
- Membutuhkan lebih banyak tenaga staf perpustakaan untuk melayani pemustaka.
- Membutuhkan lebih banyak waktu dalam melayani pemustaka.
- Membutuhkan lebih banyak waktu yang diperlukan oleh pemustaka dalam mengisi formulir atau menelusur di katalog atau opac.
- Sejumlah koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam oleh pemustaka.
Perpustakaan Wijang menerapkan sistem terbuka (open access) baik untuk layanan sirkulasi maupun untuk layanan referensi/bahan rujukan.