Pada hari Kamis, 30 Januari 2025, aula SMK Negeri 6 Surakarta bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Surakarta mengadakan kegiatan PLKSAI Goes to School, sebuah program edukasi yang bertujuan untuk membangun karakter anti-korupsi serta mencegah kekerasan seksual dan pergaulan bebas. PLKSAI singkatan dari Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif. Kegiatan ini diikuti oleh 80 siswa perwakilan dari berbagai organisasi sekolah, dengan harapan mereka dapat menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada teman-teman sebaya. Sebelum acara dimulai, Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Surakarta, Ibu Dwi Titik Irdianti, S. Si, M. Pd, memberikan sambutan. Beliau menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya karena salah satu narasumber dalam acara ini adalah alumni dari SMK Negeri 6 Surakarta.

Masa remaja merupakan periode krusial dalam perkembangan individu. Di fase ini, remaja tengah mencari jati diri dan membentuk karakter mereka. Penting bagi mereka untuk memiliki karakter yang kuat dan berintegritas agar dapat menghadapi tantangan di masa depan dan menjadi individu yang bertanggung jawab. Namun, remaja saat ini menghadapi berbagai tantangan, seperti korupsi dan pergaulan bebas. Korupsi merupakan masalah serius yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Remaja perlu ditanamkan nilai-nilai anti-korupsi sejak dini agar mereka menjadi generasi yang jujur dan berintegritas. Pergaulan bebas menjadi ancaman serius bagi remaja. Mereka rentan terjerumus dalam perilaku negatif seperti seks bebas, narkoba, dan pergaulan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, pendidikan karakter yang komprehensif sangat penting bagi remaja. Pendidikan ini harus mencakup penanaman nilai-nilai integritas, pencegahan korupsi, serta pemahaman tentang bahaya pergaulan bebas dan kekerasan seksual.
Program PLKSAI Goes to School hadir sebagai upaya untuk menjawab tantangan tersebut. Program ini bertujuan untuk membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membangun karakter yang kuat, berintegritas, dan mampu menghindari perilaku negative.
Menanamkan 9 Nilai Integritas
Materi pertama dibawakan oleh Ibu Ria Damayanti, SE, MM, yang mengupas tuntas tentang pendidikan anti-korupsi. Beliau menjelaskan 9 nilai integritas yang harus dimiliki setiap individu untuk membentuk karakter yang kuat dan bermoral, yaitu:
- Jujur
- Mandiri
- Adil
- Tanggung jawab
- Berani
- Sederhana
- Peduli
- Disiplin
- Kerja keras
Dalam pemaparannya, Ibu Ria menekankan bahwa nilai-nilai ini tidak hanya harus dipahami, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar lebih mudah diingat, sembilan karakter ini diberi singkatan “Jumat Bersepeda”.

Stop Kekerasan Seksual dan Pergaulan Bebas
Sesi berikutnya disampaikan oleh Sulistyorini, SS, yang membahas isu kekerasan seksual dan seks bebas. Beliau menjelaskan bahwa kekerasan seksual adalah penggunaan kekuatan fisik secara paksa terhadap orang lain, sementara seks bebas adalah hubungan seksual di luar pernikahan, baik secara suka sama suka maupun dalam dunia prostitusi.
Dalam sesi ini, para siswa diajak berdiskusi mengenai berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual dan pergaulan bebas, serta dampak negatifnya bagi masa depan. Banyak siswa yang antusias bertanya dan berbagi pengalaman mereka dalam menjaga pergaulan yang sehat di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Menjelang akhir kegiatan, peserta ditayangkan video inspiratif berjudul “Seragam Sekolah”. Video ini menggambarkan perjalanan seorang anak dari SD hingga SMA, yang pada awalnya masih bersikap manis dan penuh harapan dari orang tua, namun kemudian terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba, dan berbagai perilaku menyimpang. Pesan utama dari video ini adalah pentingnya menjaga nilai-nilai moral dan tidak menyia-nyiakan masa remaja yang seharusnya diisi dengan prestasi dan kebanggaan bagi keluarga.
Dari dua materi tersebut, siswa antusias dalam mengikuti kegiatan karena di sela acara terdapat sesi tanya jawab dan doorprize yang semakin meningkatkan semangat mereka.

Harapan untuk Siswa SMK Negeri 6 Surakarta
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mensosialisasikan hasil kegiatan di lingkungan sekolahnya. Mereka tidak hanya memahami pentingnya nilai-nilai integritas dan bahaya pergaulan bebas, tetapi juga mampu menyampaikan pesan ini kepada teman-teman mereka. Dengan demikian, SMK Negeri 6 Surakarta dapat menjadi sekolah yang berintegritas, bebas dari kekerasan seksual, dan membentuk generasi yang siap menghadapi masa depan dengan karakter kuat.

Oleh: E. Retna Palupi, S.Pd, M.Pd
#perpustakaanwijang #smkn6solo #wijanglibrary #literasi #perpusnas #p3smptperpusnas #ppukperpusnas
9 nilai integritas..sip
Kerennn…, 🔥🔥🔥genzi viska…, Be a person with qualified personality..