Selama ini orang beranggapan pergi ke luar negeri adalah sesuatu yang luar biasa. Segala sesuatunya hanya dibayangkan dengan keluar uang banyak untuk biaya transportasi, dana akomodasi yang fantastis, belum lagi membeli oleh-oleh atau souvenir sebagai bukti kalau kita sudah pernah mengunjungi suatu tempat. Kenyataan seperti itulah yang terkadang membatasi niat kita untuk berwisata di dalam negeri apalagi ke luar negeri. Sepertinya anggapan dan pemikiran seperti itu tidak perlu lagi menyurutkan niat kita untuk berwisata. Meminimalisir semua jumlah pengeluaran bisa kita lakukan untuk kegiatan satu ini. Mulai dari faktor kesiapan dokumen, transportasi, akomodasi dan kebutuhan lain yang sifatnya komplementer.

Planning atau rencana kegiatan berwisata perlu kita buat ketika kita sudah memiliki niat atau keinginan untuk melakukan travelling atau perjalanan ke luar negeri. Penentuan destinasi wisata adalah satu hal penting untuk menentukan langkah berikutnya. Penentuan destinasi wisata erat kaitannya dengan kemampuan budget yang kita miliki. Kita harus bisa memprediksi berapa jumlah budget yang akan kita gunakan untuk kegiatan touring atau berwisata.

Setelah kita menentukan destinasi wisata sehingga selanjutnya kita bisa mempersiapkan dokumen yang akan kita pergunakan, dalam hal ini adalah paspor. Pengurusan paspor saat ini sangatlah mudah dan murah. Birokrasi yang tidak susah dan tidak berbelit mempermudah kita untuk mendapatkan paspor. Planning atau rencana itulah yang perlu kita susun dan persiapkan selama pre-touring. Dan seperti sekarang ini, musim liburan saatnya kita melepas penat dan refreshing sejenak.

Singapura bisa menjadi pilihan utama destinasi wisata kita. Negeri dengan ikon patung Singa atau Merlion adalah pilihan wisata ke luar negeri yang tepat dan dekat. Singapura merupakan negara yang aman, nyaman dan sangat terkenal karena kebersihannya. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan mengapa Singapura menjadi destinasi utama kita. Secara geografis, Singapura adalah negara tetangga yang posisinya sangat berdekatan dengan negara kita. Hal ini berimbas pada jarak tempuh yang relatif dekat sehingga memberikan kemudahan juga pada faktor transportasi.

Ketika memilih backpacking melalui jalur laut, kita cukup menyiapkan budget per orang sekitar kurang lebih Rp 400.000 untuk kapal kelas ekonomi dan Rp 900.000 untuk first class. Jalur laut membutuhkan waktu sekitar 4 hari 3 malam untuk sampai di pelabuhan Batu Ampar Batam, kemudian dilanjut dengan kapal Feri ke Harbour Front Singapura dengan cukup mengeluarkan kocek Rp 120.000 untuk tiket pulang pergi. Dan ketika kita pilih jalur udara, kita bisa pilih penerbangan promo untuk menghemat. Penerbangan promo dari Soeta airport ke Changi Airport biasanya sekitar Rp 400.000. Bahkan untuk hari tertentu harga bisa turun menjadi Rp 300.000. Untuk penerbangan biasa, kita cukup menyiapkan rata-rata Rp 800 000 – Rp 1.200.000. Tapi tentu tarif akan beda saat high season seperti saat ini. Begitu juga ketika kita sudah berada di sana, kita bisa menekan budget transportasi dengan menggunakan alat transportasi semacam MRT. Kita bisa menggunakan kartu Tourist Pass yang bisa digunakan untuk kereta dan bus umum. Cara ini akan cukup membantu kita dalam menghemat uang. Nah, murah kan?

Selanjutnya pertimbangan akomodasi yang merupakan kebutuhan penting selama kita berada disana. Untuk kebutuhan penginapan, kita bisa memilih hostel-hostel murah di Singapura. Di hostel-hostel tersebut kita bisa beristirahat dengan aman, nyaman dan juga tenang setelah berkegiatan yang cukup mengeluarkan tenaga. Di Singapura sebaiknya kita menggunakan hostel untuk penginapan karena hotel akan sedikit menguras keuangan alias mahal. Dengan menggunakan hostel, keuangan yang akan kita keluarkan akan sedikit hemat. Tidak usah khawatir mengenai hostel, kita bisa menginap di beberapa hostel yang memang khusus untuk backpacker seperti Urban Hostel, City Backpackers, Footprints Hostel, Kallang River Backpackers, dan 5 Foot Way Inn.

Kemudian untuk keperluan makan dan souvenir sebagai oleh-oleh, bisa kita dapatkan selama berwisata di sana dengan harga murah. Banyak sekali pilihan makanan khas melayu yang halal dan murah meriah yang sesuai dengan selera makan kita. Dan sisa budget tentu saja bisa kita gunakan untuk membeli oleh-oleh sebagai souvenir.

Pertimbangan terakhir adalah tentang pemilihan spot wisata. Selama kita berwisata disana kita bisa memilih tempat-tempat wisata yang sekiranya murah tiket masuknya atau bahkan gratis sama sekali. Ada beberapa tempat wisata gratis yang bisa kita nikmati antara lain, di Merlion Park. Merlion dalam bahasa lokal Mer yang berarti laut dan Lion berarti singa. Patung berbadan ikan dan berkepala singa inilah yang menjadi ikon Singapura sebagai salah satu tujuan wisata internasional. Di tempat ini kita bisa nikmati suasana dan berswafoto sepuasnya. Apalagi kita bisa bermanja dengan pemandangan matahari terbenam, foto kita akan terlihat indah dan eksotis.

Marina Bay Sands, spot gratis berikutnya merupakan sebuah kompleks mall yang tidak begitu jauh dari Merlion Park. Sehingga kita cukup berjalan kaki dengan melewati jembatan super megah The Helix Bridge untuk mencapainya. Tidak jauh dari Marina Bay Sands terdapat Gardens By The Bay, taman megah dan luas dengan tema – tema yang berbeda.  Di sini kita bisa melihat pemandangan Singapura dari ketinggian dengan menaiki Supertree Groove, sebuah pohon raksasa yang memayungi taman. Hanya saja untuk naik Supertree ini kita harus mengeluarkan biaya tiket. Kemudian spot gratis yang masih menawarkan tentang keindahan flora adalah Singapore Botanic Garden. Singapore Botanic Garden merupakan taman atau hutan kota yang indah dan memiliki beragam tanaman, termasuk berbagai tanaman langka. Dengan slogan, “Connecting People With Plants” spot ini mengajak kita untuk berdekatan dengan alam. Untuk pecinta tanaman, rasanya waktu 3 jam pun rasanya masih kurang, karena kita dibuat takjub dengan keindahan floranya. Berikutnya juga ada spot wisata sejarah yang juga tidak berbayar. Kita bisa berkunjung di Singapore River tepatnya di kawasan Boat Quay, terdapat destinasi wisata sejarah yaitu Raffles’ Landing Site. Ini adalah tempat dimana Raffles, pendiri kota Singapura, pertama kali mendarat. Di sini kita bisa menjumpai banyak patung tembaga yang berada di sisi Singapore River.

Kalau masih ada waktu dan amunisi rupiah masih memungkinkan, kita bisa berkunjung ke Sentosa Island. Sebuah pulau yang pada awalnya hanya seluas 280 hektar dan akhirnya direklamasi oleh pemerintah Singapura hingga mencapai 500 hektar pada tahun 1972. Sentosa yang berarti damai dalam bahasa Melayu menjadi tujuan wisata internasional dan favorit bagi wisatawan yang datang ke Singapura. Kita bisa menggunakan trem atau kereta bermotor untuk mengelilingi berbagai spot wisata di wilayah ini. Salah satu yang bisa kita nikmati adalah menaiki cable car, memandang kota Singapura dan pelabuhan Harbour front yang indah dari atas kereta gantung tersebut. Sungguh rasanya menjadi ngeri-ngeri sedap ketika cable car melintas diatas laut, takjub sekaligus ngeri dan was was. Kemudian yang terakhir adalah spot wisata belanja di Orchad Road dan Bugis Street. Di kedua kawasan ini kita bisa window shopping atau benar-benar ingin memborong oleh-oleh dan souvenir. Kita bisa membelinya dengan harga murah. Bagi yang suka berfoto untuk mengabadikan touring tripnya pasti akan sangat mengasyikkan. Terlebih lagi jarak antara Orchad Road dan Bugis Street sangat dekat, sehingga kita bisa mencapainya cukup dengan berjalan kaki.

Demikian kira-kira info wisata yang bisa kita bisa nikmati dengan berbackpacking ke Singapura. Dengan mengunjungi spot- spot gratis yang tidak berbayar, kita bisa berhemat tapi juga menyenangkan. Okey, kan? Kalau begitu tunggu apalagi musim liburan sudah datang dan hampir selesai, ayo buruan! Selamat berlibur ya….

Oleh : Hartuti, S.Pd, M.Pd

#perpustakaanwijang   #smkn6solo   #wijanglibrary   #literasi   #perpusnas   #p3smptperpusnas  #ppukperpusnas