Surakarta, 20 Juni 2024-Masih dalam nuansa Idul Adha SMK Negeri 6 Surakarta menyelenggarakan talkshow dengan tema “Ku Korbankan Cintaku demi Allah SWT” bertempat di halaman tengah yang dimeriahkan oleh hadroh dan pertunjukan teater dengan mengangkat kisah Nabi Ibrahim a.s teater tersebut diperankan oleh pengurus Rohis. Segenap warga sekolah, seperti peserta didik, pendidik, dan staf karyawan turut serta meyaksikan rentetan kegiatan dengan antusias, tidak luput juga mahasiswa PPL Pendidikan Profesi Guru Universitas Muhammadiyah Surakarta turut andil sebagai peserta dalam talkshow yang diselengarakan di lapangan tengah, tepatnya depan perpustakaan Wijang.


Talkshow ini dibuka dengan kisah perjalanan Nabi Ibrahim a.s melalui penampilan teater,  dimana Nabi Ibrahim a.s mendapatkan firman untuk menyembelih putra kesayangannya yaitu Nabi Ismail a.s. Dengan keteguhan iman, Nabi Ibrahim a.s merelakan Nabi Ismail a.s untuk disembelih sebagai ketaatan Nabi Ibrahim a.s pada Allah SWT. Tetapi ketika Nabi Ibrahim a.s akan menyembelih Nabi Ismail a.s, turunlah firman Allah SWT untuk mengantikan Nabi Ismail a.s dengan seekor domba besar putih bersih tanpa cacat apapun. Hal ini selaras dengan penyampaian oleh Ustadz Muhammad Syaifudin, S.Pd.I dan Ustadz Joko Pramono, S.Pd, M.Si dalam Talkshow tersebut.

Kisah Nabi Ibrahim a.s untuk menyembelih Nabi Ismail a.s terdapat dalam Al Qur’an yang banyak memberikan keteladanan untuk Kita semua. Kandungan tersebut terdapat dalam surat As-Saffat Ayat 101–102 yang artinya“Maka Kami beri Dia kabar gembira dengan seorang anak yang sangat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah Kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Keikhlasan dan ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT sebagai khalifah juga dapat disebut sebagai orang dekat, dengan 3 hal sebagai berikut:

  1. Kekasih Allah SWT, apapun perintah dari Allah SWT maka tidak ada larangan (Sami’na Wa Atho’na)
  2. Nabi Ibrahim a.s tidak pernah khawatir dalam hidup karena yakin pasti sudah dijamin Allah SWT.
  3. Nabi Ibrahim a.s merupakan sosok yang dermawan.

Pelaut yang hebat tidak lahir dari lautan yang landai tetapi Pelaut hebat lahir dari gelombang tinggi, angin yang kencang dan laut yang curam. Dengan demikian orang yang berjiwa besar, akan melawati banyak rintangan, tantangan besar untuk tumbuh dan bersinar. Bersabarlah dalam kebaikan, bersabarlah dalam ketaatan, dengan ketaatan ini dapat memberikan ketenangan dalam menjalankan kehidupan, pesan bermakna mendalam ini disampaikan oleh Ustadz Joko.

Ustadz Syaifudin menyampaikan bahwa dalam kehidupan ini semua bentuk ujian baik maupun buruk adalah kehendak Allah SWT. Sehingga dalam ujian, semisal dapat suami tidak sesuai keinginan atau lingkungan masyarakat yang tidak mendukung, harus berusaha menyesuaikan dengan ketaatan dalam menjalankan kehidupan. Maka ketika Kita sudah menjadi orang hebat dan diterpa ujian hidup, maka setelah melewati ujian semua akan medapatkan Happy Ending Full Barakah. Insya Allah.

Inaya Kalila selaku moderator juga memberikan motivasi dimana Kita belum setaat, dan mendapat ujian seberat Nabi Ibrahim a.s, tapi merasa sesantai dan seyakin itu dapat masuk surga, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam menjalani kehidupan ini sebaiknya Kita harus berusaha menjalankan kewajiban dan mejauhi larangannya sebagai usaha Kita untuk mendapatkan surga itu.

Hidup ini tidak ada yang tidak berkurban, karena setiap hidup ini adalah pilihan untuk berkurban, jadi pastikan berkurban di jalan yang benar pada puncaknya Heppy Ending Full Barakah.

Ditulis oleh: Budhi Arti Laras Sukmawati, S.Pd & Adelia Noer Karisma, S.Pd (Mahasiswa PPG-Prajabatan UMS)

#perpustakaanwijang   #smkn6solo   #wijanglibrary   #literasi   #perpusnas   #p3smptperpusnas  #ppukperpusnas