Surakarta – Di tengah guyuran gerimis yang melanda sepanjang pagi, SMK Negeri 6 Surakarta tetap melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dengan penuh semangat dan khidmat pada Jumat, 29 November 2024. Meskipun kondisi cuaca kurang mendukung, seluruh peserta yang terdiri dari guru, karyawan, siswa, dan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tetap hadir dengan antusias, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap peringatan penting ini. Guru-guru SMK Negeri 6 Surakarta bertindak sebagai panitia pelaksana, memastikan setiap rangkaian acara berjalan tertib dan lancar. Kepala SMKN 6 Surakarta, Ibu DR. Dwi Titik Irdiyanti, S.Si., M.Pd., bertindak sebagai pembina upacara, memimpin jalannya upacara yang berlangsung di halaman depan sekolah. Dengan persiapan yang matang dari panitia, upacara ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menghormati pengabdian ASN kepada bangsa. Cuaca gerimis seakan tidak menyurutkan semangat kebersamaan, malah menambah suasana reflektif atas makna keberadaan KORPRI selama 53 tahun berdiri.

Dalam amanatnya, Ibu Dwi Titik menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat dalam memastikan kelancaran acara, terutama kepada para peserta yang tetap semangat mengikuti upacara meski cuaca tidak mendukung. Selain itu, beliau juga membacakan sambutan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya peran strategis KORPRI dalam pembangunan nasional, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Sambutan Presiden menggarisbawahi tema peringatan kali ini, “KORPRI untuk Indonesia” yang mencerminkan komitmen organisasi ini untuk terus mendukung transformasi dan inovasi pelayanan publik. Pesan Presiden mencakup berbagai aspek, mulai dari solidaritas nasional, efisiensi birokrasi, hingga peran ASN dalam mendukung ketahanan pangan dan energi. Arahan ini diharapkan dapat menginspirasi anggota KORPRI untuk terus berkontribusi secara nyata dalam menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.

Momen yang tidak kalah penting dalam upacara tersebut adalah pembacaan Panca Prasetya KORPRI, yang menjadi pengingat akan sumpah dan janji anggota KORPRI dalam menjalankan tugasnya. Lima poin dalam Panca Prasetya tersebut, yaitu kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945, mengutamakan kepentingan negara, menjaga persatuan bangsa, menegakkan integritas, serta meningkatkan profesionalisme, disampaikan dengan penuh penjiwaan oleh seluruh peserta upacara. Pembacaan bersama ini tidak hanya mempererat rasa kebersamaan, tetapi juga menjadi simbol tekad untuk menjaga integritas dan kejujuran di tengah tantangan pelayanan publik. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa anggota KORPRI tidak hanya sekadar melayani, tetapi juga harus menjadi teladan dalam etika, disiplin, dan tanggung jawab. Pengucapan Panca Prasetya di bawah gerimis menciptakan suasana emosional yang menguatkan rasa bangga sebagai bagian dari KORPRI. Saat upacara berlangsung juga terdapat momen seluruh peserta upacara menyanyikan lagu Mars Kopri dengan semangat.

Sebagai organisasi yang telah berdiri lebih dari setengah abad, KORPRI terus melakukan transformasi untuk menghadapi tantangan zaman, termasuk adaptasi terhadap teknologi digital dan efisiensi birokrasi. Dalam sambutannya, Presiden menyoroti pentingnya inovasi melalui penerapan e-government untuk mempercepat pelayanan publik yang lebih transparan dan hemat biaya. Selain itu, perubahan menjadi Korps Pegawai ASN RI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 menjadi langkah strategis untuk memperkuat jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. Transformasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan profesionalisme ASN, tetapi juga mencegah dualisme organisasi yang dapat menghambat pembinaan dan pengembangan SDM. Pesan Presiden ini menjadi pengingat akan pentingnya reformasi birokrasi sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.

Seluruh rangkaian upacara di SMKN 6 Surakarta diakhiri dengan pembacaan doa sebagai wujud syukur dan harapan agar KORPRI terus menjadi motor penggerak pembangunan nasional yang berintegritas. Meski berlangsung di tengah gerimis, acara tetap berjalan lancar berkat kerja sama dan semangat seluruh pihak yang terlibat. Guru-guru SMK Negeri 6 Surakarta, sebagai panitia pelaksana, telah berhasil memastikan jalannya upacara berlangsung tanpa hambatan, mencerminkan profesionalisme dan semangat pengabdian yang tinggi. Dengan semangat kebersamaan yang kuat, SMKN 6 Surakarta berhasil menunjukkan dedikasinya dalam mendukung peringatan ini sebagai bagian dari penghormatan kepada sejarah dan pengabdian KORPRI untuk Indonesia.

Penulis: Sri Rejeki (Mahasiswa PPL PPG UMS Surakarta 2024)

#perpustakaanwijang  #smkn6solo   #wijanglibrary   #literasi   #perpusnas   #p3smptperpusnas #ppukperpusnas