Hari ini, SMKN 6 Surakarta berada dalam suasana yang penuh duka. Kabar mengejutkan tentang meninggalnya Ibu Muny Rachimah, salah satu guru yang paling dihormati dan dicintai, telah mengguncang seluruh warga viska terdera rasa kehilangan mendalam. Kepergian beliau sungguhpun telah meninggalkan luka mendalam di hati para siswa, rekan guru, dan semua keluarga besar viska. Ibu Muny dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan semangat dalam mengajar. Selama bertahun-tahun, beliau tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membimbing siswa-siswanya dengan kasih sayang dan perhatian yang tulus. Dengan pendekatan pengajaran yang inovatif dan interaktif, Ibu Muny mampu menarik minat siswa untuk belajar, menjadikan pelajaran lebih hidup dan bermakna.

Begitu kabar kepergian Ibu Muny tersebar, suasana di SMKN 6 Surakarta berubah menjadi kelabu. Banyak siswa dan guru yang tidak dapat menahan air mata, mengenang segala kebaikan dan pengorbanan beliau. Ruang kelas yang biasanya riuh dengan tawa kini hening, mencerminkan kesedihan yang mendalam. Para siswa berkumpul untuk berbagi kenangan indah, saling menguatkan di tengah kesedihan yang menyelimuti. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, pihak sekolah mengadakan doa bersama untuk menghantar kepergian ibu Muny. Dalam acara ini, seluruh siswa dan guru berdoa bersama di lapangan tengah, tepatnya di depan perpustakaan Wijang. Hal ini menciptakan momen sendu nan mengharu biru dalam kenangan pada sosok ibu Muny.

Kepergian Ibu Muny tidak hanya menjadi kehilangan bagi sekolah, tetapi sekaligus menjadi pengingat bagi semua orang untuk terus menghargai dedikasi para pendidik, untuk senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan, meningkatkan keimanan dan ketakwaan diri pada sang pencipta. Karena usia bukan jaminan, kondisi juga bukan alasan. Kehilangan Ibu Muny Rachimah adalah kehilangan yang sangat dalam bagi SMKN 6 Surakarta sekaligus pelajaran berharga bagi siapapun yang dapat mengambil hikmahNya. Semangat, kasih sayang, dan dedikasi beliau dalam mengajar akan selalu dikenang dan dijadikan inspirasi bagi semua siswa dan guru. Semoga arwah Ibu Muny mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga kami bisa meneruskan warisan cinta dan ilmu yang telah beliau berikan kepada kami.

Selamat Jalan Sahabat

Arti Sahabat Tidak Hanya Kita Rasakan Saat Bekerja Bersama

Sahabat Sesungguhnya Ternyata Ada Pada Dirimu….

Saat Sebenarnya kau Merasa Sakit, Justru Dirimu…

Dengan Nada Sopan, Menanyakan Kesehatanku…

Karena Itu…

Sungguh Terasa Berat… Dan Seolah Tak Percaya….

Ketika…Allah SWT Memanggilmu…

Innalillahi wa Inna Ilaihi raji’un.

Sepenggal Sajak Yang tercipta dari Pak Wahyudi Ari Prabowo yang dipersembahkan atas kepergian ibu Muny.

Sugeng Tindak, Ibu Muny. Sampai bertemu lagi di alam keabadian….

Penulis: Hana Maszein PPG Calon Guru UMS Gelombang 2

#perpustakaanwijang  #smkn6solo   #wijanglibrary   #literasi   #perpusnas   #p3smptperpusnas #ppukperpusnas