Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, Perpustakaan Wijang menawarkan oase kedamaian dengan hadirnya ‘Feeling Tree’, sebuah pohon yang tak hanya memberikan keteduhan, namun juga menjadi tempat mencurahkan perasaan. Konon, “Feeling Tree” bukanlah pohon biasa. Ia adalah sebuah pohon ajaib, pohon ini ditulisi dengan harapan agar kata-kata indah dan penuh makna dapat tumbuh subur dan menginspirasi banyak orang. Para siswa sering datang ke bawah pohon untuk mencari inspirasi dan berbagi cerita. Pohon itu memiliki kekuatan untuk menyerap semua emosi dan perasaan yang diungkapkan di bawahnya. Seiring berjalannya waktu, pohon ajaib itu semakin kuat. Cabang-cabangnya yang kokoh menjadi tempat bergantungnya ribuan daun yang menyimpan berbagai macam emosi, mulai dari kebahagiaan, kesedihan, harapan, hingga ketakutan.

Feeling Tree adalah simbol dari alam yang harus kita jaga. Feeling Tree terus tumbuh dan berkembang, memberikan inspirasi bagi generasi-generasi mendatang. Setiap helai daun pada ‘Feeling Tree’ seolah-olah menjadi kanvas bagi pengunjung untuk melukiskan perasaan mereka yang paling dalam. Pohon harapan ini bukan hanya sekadar instalasi seni, melainkan juga cerminan jiwa komunitas yang peduli dan saling mendukung. Di bawah naungan ‘Feeling Tree’, kata-kata menjadi jembatan yang menghubungkan hati satu sama lain.

Hadirnya β€˜Feeling Tree’ di Perpustakaan Wijang telah memberikan ruang tersendiri bagi para pengunjung untuk dapat berinteraksi dan berbagi secara lebih ekslusif sehingga terjalin hubungan yang lebih emosianal namun tetap hangat, akrab dan bersahabat.

Oleh : Nathaniela Zahra Nugroho XII MP 1

#perpustakaanwijang  #smkn6solo   #wijanglibrary   #literasi   #perpusnas   #p3smptperpusnas #ppukperpusnas