Mentari cerah bersinar….

Jalanan yang sedari kemarin sepi sekarang menjadi ramai dengan peserta didik yang mengenakan seragam sekolah. Ya… hari ini semua peserta didik kelas XI masuk untuk pertama kalinya setelah libur panjang, begitu pula dengan peserta didik baru kelas X di SMK Negeri 6 Surakarta, mereka sedari pagi berbondong-bondong datang ke SMK Negeri 6 Surakarta dengan diantar oleh orang tua mereka masing-masing atau menaiki kendaraan umum.

Senin pagi ini pukul 07.05 WIB kegiatan diawali dengan upacara bendera dan diikuti oleh seluruh warga SMK Negeri 6 Surakarta. Dengan pembina upacara Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si, M.Pd. Tepat pukul 08.10 WIB kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dilaksanakan di lapangan tengah SMK Negeri 6 Surakarta, tepatnya di depan Perpustakaan WIJANG.

Setelah pemberian tanda pengenal MPLS kepada perwakilan peserta didik. Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si, M.Pd. membunyikan gong sebagai tanda dimulainya kegiatan MPLS tahun pelajaran 2024/2025 ini. Kegiatan MPLS pada hari ini dibuka oleh Bapak Danang Eko Sutrisno, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan dan dilanjutkan dengan menyaksikan sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Ibu Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd, setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si, M.Pd. Sambutan kali ini berbeda dari biasanya karena Ibu Titik memberikan beberapa pertanyaan untuk mencairkan suasana sehingga suasana menjadi lebih ceria. Ibu Titik juga memberikan beberapa hadiah untuk memotivasi peserta didik dalam menjawab pertanyaan dari beliau. Ibu Titik juga memperkenalkan program kejuruan di SMK Negeri 6 Surakarta. Ibu Titik pun menegaskan bahwa MPLS adalah kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, ramah anak dan  nyaman bagi peserta didik.

Dan kini tibalah masuk ke acara selanjutnya yaitu penjelasan toleransi oleh BAPAS (Balai Pemasyarakatan) Kelas 1 Kota Surakarta. Narasumber dari BAPAS yaitu Bapak Tanto selaku Kabag di BAPAS, Ibu Damira, Ibu Yuliana, dan Ibu Kristin selaku Petugas Pembimbing Kemasyarakatan.  Serta Mas Davian dari Poltekip dan 2 mahasiswa sosiologi dari UNS.

Pembicara dari BAPAS dibuka dengan ice breaking oleh mahasiswa UNS dan Ibu Damira serta Ibu Yuliana. Bukan saja hanya ice breaking biasa melainkan dengan tanya jawab yang sangat meriah, sehingga menjadikan suasana menjadi ceria dan menyenangkan. Banyak hadiah yang disediakan oleh BAPAS dan dibagikan kepada peserta didik dengan cara menjawab berbagai pertanyaan.

Ibu Kristin mengangkat pembicaraan dengan tema Toleransi. Beliau mengatakan dengan adanya toleransi membuat hidup menjadi damai dan berbeda itu indah. Selain toleransi beliau juga membiacarakan tentang intoleransi. Banyak hal yang mempengaruhi intoleransi, intoleransi harus dihilangkan apabila tidak dihilangkan akan menjadi paham radikal. Tanpa terasa waktu telah memasuki waktu 11.30 WIB dan berakhirlah pembahasan dari BAPAS dan tak lupa kita berfoto bersama. Kegiatan selanjutnya peserta didik istirahat dan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Setelah itu dilanjutkan kegiatan penutup oleh OSIS.

“Mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua”

-Dinda Riski Pramessiwi, S.Pd-