Episode 2: Kala Bidadari Literasi Gabut di Lesehan Wijang Library

Selamat pagi Gaess…. Pripun khabare… semoga selalu pinaringan sehat dan sukses. Kita bertemu kembali di episode 2 dari Serial “Wijang Dalam Lingkar Cerita” yang semakin seru. Setelah kita bincang-bincang tentang Angkringan Viska dan Teras Literasi alam, episode 2 ini akan mengeksplor sisi dalam perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta. Penasaran? Lets go gage kita bedah tuntas.


Sebelum membuka lawang Perpustakaan Wijang yang tampil lebih modern dengan dempel baja ringan dan pintu kaca yang stylis, kita tengok sebentar Wijang Meeting Room yang terletak di sisi kiri pintu masuk perpustakaan. Wijang Meeting Room adalah ruangan yang disetting untuk konsolidasi tim maupun pertemuan-pertemuan yang lainnya. Dengan fasilitas ruangan yang nyaman dan ber-AC, Wijang Meeting Room siap digunakan oleh siapapun untuk yang akan mengadakan kegiatan rapat. Berornamen menarik dengan fasilitas teknologi mutakhir membuat semua referensi terasa lebih lengkap. Bagaimana Gaess.. Pingin rapat di Wijang Meeting Room? Segera saja hubungi pengurus perpustakaan Wijang.


Membuka Pintu Perpustakaan adalah langkah berikutnya setelah dari Wijang Meeting Room. Suasana ruangan yang Jembar dan adem banget membuat kita ingin segera mengeksplor satu demi satu spot yang tersedia. Namun, jangan lupa ngisi dulu presensi kunjungan di computer yang telah disediakan atau bisa secara online dengan menggunakan HP masing-masing  setiap masuk perpustakaan Wijang.


Berderet rak-rak buku tertata rapi sesuai urutan klasifikasi buku membuat mata kita sudah mulai tergelitik untuk segera menemukan buku yang diinginkan. Atau kalau masih bingung, kita bisa menggunakan barkode setiap judul buku yang tersedia atau katalog judul baik yang manual maupun online. Sisi kiri adalah ruang baca dan diskusi yang ditata lesehan. Dilengkapi booklist yang menempel di dinding mengitari tempat lesehan yang dilengkapi meja pendek dan beanbag yang empuk membuat suasana lebih nyaman. Dinginnya semburan AC menambah suasana lebih makcless.


Lesehan Wijang juga dilengkapi dengan peralatan-peralatan permainan tradisional seperti dakon, papan catur, bola bekel, dll. Hal ini dilakukan dalam rangka mengenalkan budaya kearifan lokal tinggalan budaya nenek moyang asli Indonesia kepada generasi muda harapan bangsa. Permainan tradisional ini dapat dimainkan di tempat yang dimodifikasi lesehan. Selain itu, Lesehan juga bisa digunakan untuk ruang rapat atau diskusi atau bahkan ngobrol yang sifatnya tidak harus formal. Tersedianya bantal-bantal empuk mampu membuat pemustaka bisa rileks menemukan referensi, bisa rileks mengobrol, rileks berdiskusi. Bahkan, Ruang lesehan mampu menjadi media penanganan siswa bermasalah dengan lebih humanis.


Mau tampilkan kegiatan ringan? Silakan gunakan sudut lesehan semaksimal mungkin. Lomba mendongeng, story stelling, bernyanyi, dll. Sudut Lesehan juga sering digunakan untuk menerima tamu dari luar sekolah yang mengunjungi Perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta. Kehadiran siswa-siswa SLB Kota Surakarta di Perpustakaan Wijang menambah lebih semarak akan fungsi perpustakaan bagi masyarakat sekitar, terutama kebutuhan para difabel. Begitu pula kehadiran tamu peserta Reskilling dan Upskilling dari Jateng DIY setidaknya Wijang mampu menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk berbenah. Selain itu, kehadiran Tim Penjamin Mutu dari BBPPMPV Bisnis Pariwisata Jakarta di Perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta juga melengkapi daftar kunjungan dari pihak eksternal.


Perpustakaan Wijang memiliki spot-spot yang sangat menarik. Sisi kiri adalah Lesehan Literasi, sisi tengah adalah rak-rak buku referensi, dan sisi kanan ada ruang podcast mini atau ruang wawancara. Masih ada dua ruangan berpembatas mika adalah ruang Kepala Perpustakaan dan Ruang petugas sirkulasi buku. Ruang sisi belakang digunakan untuk fasilitas jasa fotokopi dan printer. Yang tak kalah penting adalah tersedia toilet dalam yang bersih dan nyaman. Pojok Foto juga disediakan bagi para tamu maupun pemustaka yang ingin mengabadikan kehadirannya di perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta.


Bagaimana Gaess, masih penasaran dengan Perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta? Jika masih penasaran? Ayo kita sering-sring nyambangi bersama sudut-sudut cerita yang dimiliki Perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta.


Setelah berada di dalam gedung perpustakaan, kita coba kulik lagi fasilitas Wijang yang ada disudut luar perpustakaan. Di episode sebelumnya kita sudah ngulik tentang angkringan Viska, sekarang kita kulik pojok-pojok literasi yang ada disekitar perpustakaan,


  • Tenda Baca. Tenda baca didirikan di samping kiri depan gedung perpustakaan. Tidak jauh sih, tapi tempat ini juga nyaman karena berada di alam terbuka dengan ketersediaan taman sekolah yang asri. Tenda Baca ini juga sering disebut tenda literasi karena Tenda ini tidak hanya sekedar untuk membaca, berdiskusi, dan memperdalam referensi, tetapi juga bisa digunakan untuk pameran gelar karya masing-masing kelas, bahkan juga bisa digunakan untuk berjualan siswa jurusan Pemasaran sebagai bentuk perwujudan literasi numerik.
    • Gasebo Literasi. Tepat di bagian belakang gedung perpustakaan terdapat gazebo yang berbentuk Jamur. Gasebo Literasi berbentuk Jamur ini merupakan tempat yang lebih nyaman karena lebih rindang berada ditengah taman yang banyak pohon tinggi maupun kembang perdu. Setiap istirahat tiba, tempat ini selalu penuh dengan siswa yang ngobrol atau mengerjakan dan mendiskusikan tugas-tugas sekolah.
    • Pojok Literasi. Lokasi agak sedikit jauh dari gedung utama perpustakaan Wijang, namun masih satu komplek sekolah. Tempatnya berada di depan sekolah sisi timur persis disamping lapangan basket. Indahnya taman yang mengelilingi dan hijaunya taman hutan kota di halaman depan SMK Negeri 6 Surakarta setidaknya memperkaya inspirasi yang ditemukan para siswa ketika berliterasi di alam terbuka.
      • Taman Literasi. Taman ini cukup indah meski menempati space yang tidak terlalu luas. Taman ini memanfaatkan taman pojok di depan laboratorium Broadcast dan Pefilman. Letaknya juga dibelakang Gedung Utama Perpustakaan.

        Mengadopsi Filosofi Angkringan yang bernuansa akrab, sederhana, keterbukaan, kebersamaan, dan ketahanan, Perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta juga memiliki pojok-pojok literasi yang lebih mengasah keterampilan literasi dan numerik siswa. Pojok-pojok literasi itu antara lain Pojok Podcast yang dikelola anak-anak DKV dibawah naungan Wijang Library. Pojok Podcast ini bermanfaat untuk melatih keterampilan siswa DKV khususnya maupun Jurusan lainnya untuk selalu bisa berdiskusi dalam membahas masalah terkini dengan tetap memanfaatkan referensi yang terdapat di Wijang Library. Pojok literasi Berikutnya adalah Pojok Film yang dikelola anak-anak jurusan Broadcast dan perfilman dengan dibawah naungan Wijang Library. Pojok Film lebih mengajarkan literasi budaya melalui media film yang salah satu hasilnya mengantarkan siswa lomba pembuatan film pendek dan bisa ke Jepang melalui pemanfaatan referensi yang ada di perpustakaan Wijang. dalam bentuk Angkringan Viska sebagai teras literasi berkonsep alam. Pojok Literasi wisata juga tak kalah menarik. Pojok literasi wisata lebih mengarah jurusan Usaha Layanan Wisata (ULP). Pojok literasi wisata ini berada di laboratorium ULP. Semua kegiatan terintegrasi dengan perpustakaan Wijang sebagai penanggungjawab penyediaan referensi.


        Melalui Angkringan Viska sebgagi teras literasi alam, semua siswa dapat terbentuk kemampuan intelektualnya dalan berinisiasi menemukan inspirasi untuk berkreasi dan berinovasi dalam berkarya. Literatur yang muncul dari pemikiran-pemikiran anak bisa ditampung dalam suasana akrab, terbuka, sederhana namun bernas, tanpa harus dengan suasana resmi atau formal. Pepatah mengatakan Belajarlah dimanapun kamu berada, karena pengetahuan yang sesungguhnya ada disetiap hembusan nafas dan langkah kalian


        Ketersediaan referensi yang memadai di perpustakaan Wijang SMK Negeri 6 Surakarta memacu adreanalin siswa maupun guru untuk siap berinovasi dan berkreasi dalam setiap kegiatan mengikuti lomba di luar sekolah maupun di dalam sekolah. Ketersediaan referensi yang memadai akan mampu membuat wawasan dan mindset siswa semakin bernas dan maju. Hal ini juga dapat memancing dan menumbuhkan minat kehadiran siswa ke perpustakaan. Segabut apapun persoalan siswa dan guru, Perpustakaan wiajng ada solusinya.


        Perubahan perilaku siswa yang awalnya malas berkunjung ke perpustakaan, kemudian mencoba memanfaatkan fasilitas perpustakaan hingga akhirnya mampu memetik keuntungan dari fasilitas perpustakaan untuk menunjang penyelesaian tugas-tugasnya. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak positif perpustakaan terhadap kebutuhan dasar siswa dan guru dalam pemenuhan kebutuhan informasi sebagai bagian sebuah referensi penyelesaian tugas/pekerjaan. Fasilitas Literasi Alam dan ruangan sebagai salah satu fasilitas perpustakaan yang ditata lebih instagramed ternyata mampu menfasilitasi siswa untuk menemukan cinta sejati dalam membangun jati diri dan obat gabut paling mujarab.

        Pepatah mengatakan “Mereka yang akan selalu dikenang didunia ini adalah mereka yang menjadi penerang dalam hidup, panutan dalam berkata, dan contoh dalam bertahta. Merekalah orang orang dengan karakter terbaik”


        Jika masih penasaran dengan sudut cerita lainnya dari Wijang Perpustakaan SMK Negeri 6 Surakarta, Ikuti episode selanjutnya yang ceritanya lebih seru dan menggigit.

        Salam literasi Sepenuh Hati. Literasi untuk Kesejahteraan.

        (Mas One- tim Elidi Viska)


        #perpustakaanwijang   #smkn6solo   #wijanglibrary   #literasi   #perpusnas   #p3smptperpusnas  #ppukperpusnas